KUMIS CORONA: Saatnya Anda lebih Intim dengan Pasangan (Disclaimer: untuk 18+ dan sudah menikah)
[avatar user=”yudi” size=”thumbnail” align=”left”]Yudi Utomo – CEO BMU Nusantara[/avatar]
Bagi yang belum tau kumis corona karena belum baca tulisan saya sebelumnya, itu singkatan dari Kelola Uang di Masa Krisis Corona. Lalu apa hubungannya dengan Istri?
Mari kita bahas sambil Anda menikmati secangkir kopi buatan istri. Bagi yang belum beristri, tahan dulu dan harap bersabar. Lagian KUA tutup layanan per 1 April 2020. Hehe…
Nah, kembali lagi ke topik bahasan tentang KUMIS CORONA dan kenapa harus lebih intim dengan pasangan. Pandemi covid-19 ini telah memaksa kita untuk lebih banyak #dirumahaja. Itu artinya waktu kita akan lebih banyak bersama istri atau pasangan dan anak serta keluarga Anda.
Dalam perspektif positif, ini adalah momen untuk merefresh hubungan Anda dengan pasangan. Barangkali selama ini, sebelum pagebluk covid-19 terjadi, 8 jam atau lebih banyak dihabiskan waktunya untuk bekerja atau jauh dari pasangan. Anda mungkin selama ini ikut klub PJKA (pulang jumat kembali ahad), atau mungkin sebulan atau beberapa bulan sekali pulang. Atau selama ini lebih banyak mikirin nyari uang dan tak banyak waktu yang dihabiskan bersama pasangan dan keluarga. Maka saatnya momen covid-19 ini bisa digunakan untuk menikmati masa-masa sulit ini bersama mereka. Bersama pasangan dan keluarga kecil Anda. Romantis bukan? 😊
Nah..agar kebersamaan yang lebih intim ini bisa berfaedah, ada baiknya Anda melakukan beberapa hal berikut ini agar tetap produktif, intim dan keuangan keluarga aman. Jangan lupa, kecup pasangan terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca. Hehe..
#1 DISKUSI TENTANG KONDISI KEUANGAN
Bagi Anda yang membaca tulisan saya sebelumnya, postingan sebelum ini, penting bagi kita semua untuk mengetahui posisi kas keluarga terakhir dan menyusun anggaran keluarga agar bisa memperkirakan status kas Anda bisa aman hingga berapa lama dengan kondisi #dirumahaja ini. Jangan gengsi untuk membicarakannya dengan pasangan. Masa-masa ini penting untuk sama-sama tau sumber daya yang dimiliki keluarga untuk bertahan hidup dan mengatur strategi jika Anda libur bekerja atau sumber penghasilan Anda terdampak dengan pagebluk covid-19 ini. Seru sepertinya untuk saling terbuka dan membahas bagaimana agar pengeluaran hemat daripada khawatir tak beralasan karena corona tanpa tau kondisi riil keuangan keluarga. Karena keuangan itu tak cukup dirasakan, tapi dihitung dan dianggarkan!
Toh dalam pengelolaan keuangan keluarga itu, kita tidak bisa melakukannya sendiri. Kita mesti membahasnya bersama pasangan atau orang yang tinggal serumah. Kalau nggak, jalan pengelolaan keuangan keluarga yang lebih baik akan terjal dan seperti main tarik tambang. Gak kemana-mana karena tidak terarah dan tak dilakukan bersama-sama.
#2 HEMAT BERSAMA ISTRI
Pengelolaan keuangan yang baik itu tidak ditentukan oleh variabel seberapa besar pemasukan Anda, akan tetapi bagaimana Anda bisa mengelola dengan baik pengeluaran Anda bersama keluarga. Hemat pangkal bahagia. Bagi yang selama ini terbiasa berhemat, momen pagebluk corona ini adalah masa panennya. Ada tabungan atau dana darurat yang bisa jadi garda pengaman selama masa sulit sambil memikirkan strategi lain untuk menambah penghasilan. Selama ini pake pengaman nggak??
Oya, saya rasa hemat itu akan lebih baik jika bisa dilakukan bersama-sama. Akan indah bukan jika masing-masing bisa saling mengencangkan ikat pinggang demi melewati masa sulit ini tanpa harus berhutang? Ya paling tidak hemat ini bisa melatih kepekaan kita kepada orang lain yang tak seberuntung kita. Di luar sana, ada yang kondisinya lebih parah dari kita.
Oya, hemat tak berarti Anda tidak bisa berbagi dengan orang lain ya..
#3 PRODUKTIF BERSAMA ISTRI
Bagi yang selama ini sibuk bekerja, ini momen yang oke untuk melakukan sesuatu bersama-sama dengan pasangan Anda. Di masa pandemi ini, misalnya, saya dan istri bisa sama-sama ngawal proses bangun rumah impian kami. Anda pun saya rasa juga bisa melakukan sesuatu bersama-sama dengan istri. Misalnya, bantu cuci piring, nyuci dan jemur baju, ngerjakan hobi atau sesuatu bersama-sama yang, mungkin, selama ini tertunda karena kesibukan Anda mencari nafkah. Yang pasti, aktifitasnya yang di rumah saja ya..jangan jauh-jauh kalau tidak terlalu penting. Hehe..
Saya yakin banyak hal yang bisa dilakukan bersama pasangan dari rumah. Apalagi bisa menghasilkan uang! Misalnya, bikin channel youtube atau apa saja yang bisa buat nambah pemasukan. Think about it.
#4 KRISIS = HIKMAH
Dibalik kesulitan, tersimpan mutiara hikmah yang bisa dipetik bagi orang-orang yang bisa membaca tanda-tanda. Selalu ada yang bisa kita syukuri seekstrim apapun kondisinya. Sudut pandang kitalah yang akan menentukan bagaimana cara kita menyikapi sesuatu. Ini saatnya Anda bersama pasangan saling menguatkan dan tetap optimis bahwa kondisi sulit ini akan segera membaik.
Sudut pandang itu penting karena akan mempengaruhi cara berpikir kita dan mood kita. Jika Anda berdua atau dengan keluarga bisa menjaga mood positif selama masa sulit ini, maka banyak hal baik yang masih Anda lakukan bersama dan momen #dirumahaja atau #WFH bisa dilalui dengan baik.
#5 Menjalankan Ibadah Bersama Istri
Beberapa hari lagi, bagi yang beragama Islam, Bulan Ramadhan segera tiba. Meski ruang gerak kita menjadi terbatas, bukan alasan untuk tidak menikmati hadirnya Bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan ini bersama istri atau keluarga. Ibadah itu juga bisa dilakukan di rumah lho, gaes.
Nah terkait dengan keuangan keluarga jelang Ramadhan ini, jangan lupa rencanakan bareng pasangan atau keluarga ya. Rencana pengeluaran dengan baik agar nggak jebol. Momen Ramadhan dan Idul Fitri itu rawan bocor kran keuangan jika tidak direncanakan dengan baik. Apalagi yang saat ini status penghasilannya berkurang karena covid-19 ini. Rencanakan dengan jelas, lakukan dan patuhi bersama biar ibadahnya nggak galau karena pengeluaran yang tak terkontrol. Hemat, hemat dan hemat!
Segitu dulu ya gaes. Kalau kebanyakan ntar bosen bacanya. Hehe..selamat berintim ria dengan pasangan ya. Awas positif lho..hahaha
(Saldonya maksudnya). Btw, Selamat Hari Kartini untuk Perempuanku yang hebat!
Jember, 21 April 202